Bagaimana mouse bekerja

Tujuan utama dari setiap mouse adalah menerjemahkan gerakan tangan anda menjadi sinyal yang dapat digunakan oleh komputer. Mari kita lihat bedah isi sebuah mouse track-ball untuk melihat bagaimana mouse bekerja.

isi perut mouse

isi perut mouse

  1. Bola didalam mouse menyentuh permukaan meja dan menggelinding/berputar ketika mouse bergeser posisinya.
    sisi bawah papan sirkuit mouse. bagian bola yang menonjol menyentuh permukaan meja

    sisi bawah papan sirkuit mouse. bagian bola yang menonjol menyentuh permukaan meja

  2. Dua buah “roller” di dalam mouse menyentuh bola ikut berputar. Salah satu roller berfungsi mendeteksi gerakan arah sumbu X (mendatar), dan satu roller lainnya berbeda 90 derajat dari roller pertama berfungsi untuk mendeteksi gerakan arah sumbu Y (vertikal). Ketika bola mouse berputar, salah satu atau kedua roller ikut berputar. Gambar berikut menunjukkan dua roller putih pada mouse:
    roller yang menyentuh bola berputar mendeteksi gerakan arah sumbu X dan sumbu Y

    roller yang menyentuh bola berputar mendeteksi gerakan arah sumbu X dan sumbu Y

  3. Tiap roller terhubung pada shaft (batang), dan batang memutar sebuah cakram yang berlubang-lubang. Ketika roller berputar, batang dan cakram ikut berputar. Gambar berikut menunjukkan bentuk cakram:
    Cakram penterjemah putaran menjadi sinyal listrik secara optik: cakram mempunyai 36 lubang pada sisi luarnya.

    Cakram penterjemah putaran menjadi sinyal listrik secara optik: Cakram mempunyai 36 lubang pada sisi luarnya.

  4. Pada sisi cakram yang lain terdapat LED inframerah dan sensor inframerah. Lubang-lubang pada cakram memutus pancaran cahaya yang datang dari LED sehingga sensor inframerah melihat denyut atau kedipan cahaya. Kecepatan kedip langsung berhubungan dengan kecepatan mouse dan jarak gerakan mouse yang telah ditempuh.
    Detil salah satu optik penterjemah gerakan mouse  : Terdapat LED inframerah (bening) pada salah satu sisi cakram dan  LED sensor inframerah (merah) pada sisi yang lain.

    Detil salah satu optik penterjemah gerakan mouse : Terdapat LED inframerah (bening) pada salah satu sisi piringan dan LED sensor inframerah (merah) pada sisi yang lain.

  5. Chip prosesor pada papan pcb membaca denyut/kedip dari sensor inframerah dan mengubahnya menjadi data biner (0/1) yang dimengerti oleh komputer. Chip tersebut mengirim data biner ke komputer melalui kabel mouse.
    Bagian logik pada mouse berupa chip, sebuah prosesor kecil yang membaca kedip dari sensor inframerah dan mengubahnya menjadi kode biner yang dikirim ke komputer. Terlihat juga dua buah tombol yang mendeteksi adanya klik pada mouse ( yaitu disamping konektor kabel).

    Bagian logik pada mouse berupa chip, sebuah prosesor kecil yang membaca kedip dari sensor inframerah dan mengubahnya menjadi kode biner yang dikirim ke komputer. Terlihat juga dua buah tombol yang mendeteksi adanya klik pada mouse ( yaitu disamping konektor kabel).

Dalam susunan optomechanical optomekanik ini, cakram bergerak secara mekanik, dan sistem optiknya menghitung denyut/kedip cahaya. Pada mouse ini, bola memiliki diameter 21 mm sedangkan roller berdiameter 7 mm. cakram pengkode mempunyai 36 lubang. Sehingga jika mouse bergerak 25.4 mm (1 inch), chip mouse mendeteksi 41 denyut/kedip cahaya.

Kalo diperhatikan, tiap cakram pengkode mempunyai dua LED inframerah dan dua sensor inframerah, yaitu satu pada tiap sisi cakram(sehingga semuanya terdapat empat pasanga LED/sensor di dalam muse). Susunan ini memungkinkan chip mouse mendeteksi arah putaran cakram. Terdapat sebuah benda berbahan plastik dengan lubang kecil yang menempati diantara cakram pengkode dan tiap sensor inframerah.

Detil salah satu optik pengkode yang mendeteksi gerakan mouse. Lihatlah benda plastik diantara sensor infrmerah ( warna merah) dan cakram pengkode.

Detil salah satu optik pengkode yang mendeteksi gerakan mouse. Lihatlah benda plastik diantara sensor infrmerah ( warna merah) dan cakram pengkode.

Benda plastik tersebut menyediakan jendela/lubang yang mana sensor infra merah dapat melihat melalui jendela/lubang tersebut. Jendela pada salah satu sisi cakram terletak sedikit lebih tinggi dari jendela pada sisi yang lain – yaitu tepatnya setengah dari tinggi satu lubang pada cakram pengkode. Perbedaan ini menyebabkan dua sensor inframerah melihat kedip cahaya berbeda sedikit waktu (tidak persis bersamaan). Ada waktu dimana salah satu sensor akan melihat kedip cahaya sementara sensor lainya tidak, dan sebaliknya.

source:
http://computer.howstuffworks.com/mouse.htm

jenis-jenis mouse

Mouse adalah perangkat pengendali pergerakan kursor atau pointer pada layar monitor dengan menggerakkan/menggesernya pada permukaan datar. Nama mouse berasal dari bentuknya yang terlihat menyerupai tikus, dan kabel yang menghubungkan terlihat seperti ekor tikus. Jika anda menggerakkan mouse, maka pointer pada layar bergerak dengan arah yang sama. Pada mouse terdapat paling tidak 1 tombol, umumnya terdapat 2 tombol, ada juga mouse dengan 3 tombol. Tombol-tombol tersebut mempunyai fungsi yang berbeda tergantung pada program aplikasi yang berjalan. Mouse saat ini menyertakan roda penggulung (scroll wheel) untuk menggulung dokumen yang panjang.

Mouse ditemukan oleh Douglas Engelbart di Stanford Research Center pada tahun 1963, dan dimotori oleh Xerox pada tahun 1970, mouse menjadi lompatan besar dalam ergonomi komputer karena mouse membebaskan user secara luas dari pemakaian keyboard. Dengan kata lain mouse adalah sangat penting bagi antarmuka GUI (Graphical User Interface) karena anda tinggal mengarahkan pada objek lalu klik tombol mouse atau disebut dengan istilah point-and-click. Mouse juga sangat berguna pada aplikasi grafis yang memungkinkan kita membuat coretan gambar menggunakan mouse layaknya menggunakan pen, pensil, atau kuas.

Dilihat dari sensornya, ada 3 macam mouse :

  1. Mouse mekanik, yaitu mouse dengan sensor mekanik berupa bola karet/logam di sisi bawah mouse yang dapat berputar ke semua arah. Sensor mekanik tersebut mendeteksi arah putar bola dan menggerakkan pointer/kursor pada layar sesuai arah tersebut
  2. Mouse optomekanik, sama dengan mouse mekanik tetapi menambahkan sensor optic untuk mendeteksi gerakan dari bola mouse.
  3. Mouse optik, menggunakan sinar laser atau sinar LED (Light Emitting Diode) untuk mendeteksi pergerakan mouse.

Berdasarkan konektor dari mouse, terdapat :

  1. Mouse serial, yaitu mouse dengan konektor serial (RS 232C).
  2. Mouse PS/2, mouse dengan konektor PS/2
  3. Mouse USB (Universal Serial Bus), mouse dengan konektor USB.
  4. Mouse Cordless, mouse tanpa kabel. Mouse ini tersambung ke komputer dengan gelombang radio atau infra merah. Mouse cordless lebih mahal dari pada mouse serial maupun mouse usb.

sumber
http://ilmukomputer.com/2006/08/29/sejarah-mouse/
http://en.wikipedia.org/wiki/Mouse_(computing)
http://www.e-smartschool.com/PNK/002/PNK0020004.asp
http://www.webopedia.com/TERM/m/mouse.html
http://computer.howstuffworks.com/mouse.htm

Asumsi

“Apa artinya nasib, Mullah?”
“Asumsi Asumsi”
“Jelasnya bagaimana?”
“Begini. Engkau menganggap bahwa segalanya akan berjalan baik, tapi kenyataanya tidak begitu. Nah, itulah yang disebut sebagai nasib buruk. Sekarang, kau punya asumsi bahwa hal-hal tertentu  akan menjadi buruk, tapi nyatanya tidak terjadi. Itu nasib baik namanya.  Engkau punya asumsi bahwa sesuatu akan terjadi atau tidak terjadi. Dan engkau kehilangan  intuisi atas apa yang akan tejadi. Engkau punya asumsi bahwa masa depan itu tidak bisa ditebak.”
“Ketika engkau terperangkap didalamnya, maka engkau namakan itu Nasib.”

Memilih proyektor

Tipe proyektor

LCD standar – Proyektor LCD (liquid crystal display) ini menggunakan satu panel kaca LCD yang mengatur tiga warna utama. Tipe proyektor jenis ini menurun di pasaran sementara proyektor LCD tipe polysilicon dan proyektor LCD dengan teknologi DLP (proyektor DLP) makin populer.

LCD Polysilicon – Proyektor LCD Polysilicon mengatur warna melalui tiga panel sehingga mempunyai kualitas lebih tinggi dari pada proyektor LCD standar. Hasil proyeksi melalui tiga panel ini memungkinkan proyektor ini menghasilkan saturasi warna yang lebih baik dari pada proyektor LCD standar.

DLP – Proyektor DLP (digital light processing) menggunakan chip dengan ribuan cermin berukuran mikro yang memodulasikan cahaya dari lampu dan memproyeksikannya melalui lensa. Sistem DLP tersusun atas lebih dari 400.000 cermin yang sangat kecil, yang me-modulasikan cahaya dari lampu dan memproyeksikan sinyal cahaya yang termodulasi keluar melalui lensa ke layar. Teknologi ini disebut juga DMD (Digital Mirror Device). Proyektor DLP adalah salah satu tipe proyektor yang banyak beredar di pasaran.

DLP versus LCD
Read more of this post